PENGANTAR ILMU FARMASI - PERTEMUAN 7

 BENTUK-BENTUK SEDIAAN FARMASI DAN METODE PEMBERIAN OBAT 

Bentuk-bentuk sediaan farmasi dan metode pemberian obat adalah dua aspek yang sangat penting dalam penggunaan obat. Bentuk-bentuk sediaan farmasi merupakan cara dalam yang dikemaskan dan dapat diperoleh oleh pasien, sedangkan metode pemberian obat merupakan cara dalam mana obat tersebut diberikan kepada pasien.

Bentuk-bentuk sediaan farmasi:

a. Tablet: Tablet adalah bentuk sediaan farmasi yang terbuat dari campuran bahan obat dan bahan pengikat. Tablet dapat diperoleh melalui mulut dan memiliki kelebihan seperti mudah diperoleh, mudah diperawat, dan mudah diidentifikasi.

b. Kapsul: Kapsul adalah bentuk sediaan farmasi yang terbuat dari kulit gelas atau plastik dan mengandung bahan obat dalam bentuk padat. Kapsul dapat diperoleh melalui mulut dan memiliki kelebihan seperti mudah diperoleh, mudah diperawat, dan mudah diidentifikasi.

c. Pasta: Pasta adalah bentuk sediaan farmasi yang terbuat dari campuran bahan obat dan air atau susu. Pasta dapat diperoleh melalui mulut dan memiliki kelebihan seperti mudah diperoleh, mudah diperawat, dan mudah diidentifikasi.

d. Suspensi: Suspensi adalah bentuk sediaan farmasi yang terbuat dari campuran bahan obat dan air atau susu. Suspensi dapat diperoleh melalui mulut dan memiliki kelebihan seperti mudah diperoleh, mudah diperawat, dan mudah diidentifikasi.

e. Liquid: Liquid adalah bentuk sediaan farmasi yang terbuat dari campuran bahan obat dan air atau susu. Liquid dapat diperoleh melalui mulut dan memiliki kelebihan seperti mudah diperoleh, mudah diperawat, dan mudah diidentifikasi.

f. Ointment: Ointment adalah bentuk sediaan farmasi yang terbuat dari campuran bahan obat dan minyak atau cream. Ointment dapat digunakan untuk mengobati kulit dan memiliki kelebihan seperti mudah digunakan, mudah diperawat, dan mudah diidentifikasi.

Metode pemberian obat

a. Oral (melalui mulut): Oral adalah metode pemberian obat yang paling umum digunakan karena bisa dilakukan secara mandiri oleh pasien sendiri. Obat oral bisa berupa tablet, kapsul, pasta, suspensi, atau liquid.

b. Rectal (melalui rektum): Rectal adalah metode pemberian obat yang digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit yang tidak bisa dilakukan secara oral karena masalah pernafasan atau masalah lainnya. Obat rectal bisa berupa enema (air atau susu) atau suppository (obat dalam bentuk tabung).

c. Parenteral (melalui paru-paru): Parenteral adalah metode pemberian obat yang digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit yang tidak bisa dilakukan secara oral karena masalah pernafasan atau masalah lainnya. Obat parenteral bisa berupa injeksi intravenous (IV), intramuscular (IM), subcutaneous (SC), intradermalis (ID), atau inhalation (diperoleh melalui paru-paru).

Metode pemberian obat harus dipilih sesuai dengan kondisi pasien dan penyakit yang sedang dialami oleh mereka untuk menjamin efek optimal serta menghindari efek samping negatif.

Komentar

Postingan Populer